Menjadikan
pribadi lebih baik lewat Ibadah Puasa
Oleh
:
Uswatun Hasanah
Puasa
ini merupakan suatu ibadah yang istimewa. Karena puasa merupakan satu-satunya
amalan yang dikhususkan untuk Allah. Berbeda dengan amalan-amalan lain pada
umumnya yang dibutuhkan untuk dirinya sendiri. Keistimewaan lain bahwa pada
bulan Ramadan itu bulan diturunkannya kitab suci Al-quar’an. Kitab yang
dijadikan pedoman hidup bagi umat islam. Dan yang tak kalah pentingnya, bulan
ini dijadikan momen untuk mendidik dan menahan hawa nafsu dari berbagai macam
godaan yang datang. Sehingga mudah untuk menjalankan ibadah dan meninggalkan
larangan-Nya.
Bulan
yang datang setahun sekali ini benar-benar agung dan penuh berkah. Bulan yang
lebih baik dari seribu bulan. Tiap-tiap sesuatu ada pembersihnya. Pembersih
hati adalah dzikir begitu juga dengan pembersih jasad adalah puasa. Dengan
berpuasa tubuh kita menjadi sehat karena tidak terus-menerus kita isi dengan
berbagai makanan yang dapat menimbulkan sarang penyakit di tubuh kita.
Dari
sekian banyak makhluk Allah, ternyata puasa tidak hanya berlaku pada manusia
saja. Bagi makhluk Allah lainnya, seperti
tumbuh-tumbuhan dan hewan juga ikut serta dalam menjalankan ibadah yang
satu ini. Tumbuh-tumbuhan terutama yang berbiji belah (dikotil) ada puasanya.
Daun dimana tidak saja berfungsi untuk menahan penguapan, menampung cahaya,
menyerap udara, tetapi juga berfungsi melakukan pencernaran serta mengatur
makanan. Sesudah musim luruh terjadi, tumbuh-tumbuhan mengalami musim berdaun
kembali, kemudian disusul dengan musim
bunga dan berbuah. Sedangkan bagi kumpulan hewan yang paling mudah dikenali
ialah jenis burung. Misalnya ayam, ia berpuasa selama mengerami telurnya. Dan
biasanya ayam yang sedang mengeram, makannya sangat sedikit dan tidak berlebihan.
Jika berlebihan pasti akan mendinginkan perutnya, akibatnya gagal menetaskan
telurnya.
Bulan puasa menjadi wadah dimana
kita meningkatkan amal ibadah kita, membenahi diri kita, dan mengajak kita
untuk selalu berbuat kebajikan. Guna membersihkan hati dan menyandang orang
yang sempurna ibadah puasanya. Hal yang paling dominan yang patut terlihat
adalah keberadaaan Akhlakul Karimah kita. Akhlak merupakan sesuatu yang urgen
untuk kita perhatikan lebih jauh. Sebabnya banyak orang tidak menyadari akhlaknya
ketika sedang berpuasa, seenaknya dalam bertindak dan berbicara kepada orang
lain.
Dalam
bingkai agama islam, para ulama mendefinisikan akhlak/moral adalah “suatu sifat
yang tertanam dalam diri dengan kuat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan
mudah, tanpa diawali berpikir panjang, merenung, dan memaksakan diri”.
Bercermin dari akhlak rasul yang agung dan mulia terpancar pada diri
sahabatnya, karena rasul itu sebagai Uswatun Hasanah, yaitu suri tauladan
yang baik. Siapapun kita, dan darimanapun asal kita jika kita memang memiliki
akhlak pasti akan dihormati dan dihargai orang lain. Maka kita dianjurkan untuk
selalu beramal kebajikan secara konsisten dan terus menerus, pada akhirnya kita
mampu mengilhami pancaran cahaya dari dalam diri pribadi kita kepada
orang-orang disekeliling kita. Sehingga menjadi pendorong terciptanya perubahan
kearah yang lebih baik.
Puasa
itu menetralisirkan kesehatan tubuh kita, terutama perut. Yang selama ini kita
isi terus memerus setiap harinya, maka guna puasa memberikan kebaikan pada
perut kita. Puasa juga menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama, dan
intinya segala perbuatan yang bernilai ibadah dilakukan dengan ikhlas untuk
menuju hari yang fitri, yaitu kembali suci dengan saling mema’afkan satu sama
lain.
Selain
itu Puasa juga menumbuhkan sifat amanah kita kepada Allah, ketika berpuasa
tidak ada yang mengawasi agar terhindar dari hal-hal yang dilarang, kecuali
Allah Ta’ala. Oleh karena itu jangan pernah sia-siakan kehadiran bulan ramadhan
ini, bulan yang penuh ampunan. Bersyukur kepada Allah bagi siapa yang masih
diberi kesempatan menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan tahun ini, karena
itu pertanda Tuhan masih menginginkan kita menjadi pribadi yang lebih baik
lewat ibadah di bulan Ramadhan.
Penulis adalah
mahasiswa Fkip UMSU,
dan
bergiat diPers Kampus “Teropong”.