Minggu, 14 Mei 2017

Senangnya Menjadi Kreatifator

Kreativitas sebagai  Bumbu Penyedap  dalam Belajar
Oleh : Uswatun Hasanah S.Pd



Kreativitas sangat berperan penting dalam dunia pendidikan, selain memicu semangat belajar terhadap suatu materi, tetapi juga dapat membiasakan otak untuk belajar sambil bermain. Sehingga otak bekerja lebih kompleks antara otak kanan dan otak kiri. Menghilangkan rasa takut terhadap pelajaran matematika. Menciptakan ide atau gagsan baru untuk menghasilkan kreativitas yang baik dan dapat dirasakan manfaatnya oleh orang banyak.
Kreativitas membuat semangat belajar meningkat dan dapat menghilangkan paradigma bahwa matematika itu bukan hanya menghitung angka, mengukur diagonal dan mencari hasil yang mungkin sangat melelahkan dan berujung membosankan sehingga melahirkan kemalasan dalam belajar matematika. Tetapi didalamnya banyak sekali kreativitas yang bisa kita buat sesuai materi dan dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga Pratikum matematika  mampu melatih siswa untuk mandiri dalam belajar dan tetap menjaga semangat agar tidak luntur.
Dalam proses menciptakan ide atau gagasan dapat dilakukan dengan diskusi atau bertukar pikiran dengan teman sekelas , bisa juga membaca buku dan membuka internet. Dan yang perlu kita ketahui untuk menjadi kreatif tidak harus mahal, tetapi kita harus bisa berpikir kreatif dan selektif untuk memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang-barang yang baru dan lebih kelihatan cantik dan menarik. Contohnya saja pada siswa SMK BM kelas X Panca Budi  kreativitasnya dalam pembuatan Utang Siswa (Ular Tangga Dimensi Dua) dan untuk kelas XI mereka membuat LuGotri (Ludo Trigonometri). Saya sengaja mengajak mereka untuk menanamkan kreativitas apa saja yang berkaitan dengan materi belajar.Sehingga mereka dapat menciptakan suasana belajar yang lebih mendukung  tingkat pemahaman serta untuk berkompetisi antar kelompok.
Seperti yang kita ketahui anak – anak zaman sekarang sudah di pengaruhi oleh globalisasi khususnya dalam bidang kemajuan teknologi sehingga kebanyakan dari mereka menganggap bahwa permainan ludo adalah permainan untuk anak kecil sehingga ada kecenderungan mereka tidak suka memainkan alat peraga ini.  Tapi dengan adanya alat peraga ini, siswa dapat terbiasa mengingat atau menghafal rumus trigonometri sudut istimewa. Juga alat peraga ini diharapkan bisa digunakan untuk melestarikan permainan tradisional yang hampir hilang karena kalah bersaing dengan permainan – permainan modern seperti game online dan sebagainya.
Nah buat para siswa yang ingin tahu bagaimana pembuatan dan aturan main dalam  media belajar  ini, kalian bisa mengunjungi situs facebook kami yang penuh dengan kreativitas belajar yakni Kriting Uzwa (Kreatif Itu Penting) atau di blog saya www.uswatunhasanah-al-humairah.blogspot.com Semoga bagi para pengunjung dapat termotivasi dengan media dan metode belajar saya. Terima Kasih.




Selasa, 21 Februari 2017

Meningkatkan Kreativitas Guru Melalui Dunia Blogger



Meningkatkan Kreativitas Guru Melalui Dunia Blogger
Oleh : Uswatun Hasanah, S.Pd
Menjadi seorang guru bukanlah hal mudah. Tugasnya yang sangat beragam membuat jati diri seorang guru menjadi terasah untuk menghadapii setiap masalah atau keluhan dari peserta didiknya. Bukan hanya mendidik, memberitahu, memperhatikan,melindungi, tetapi juga mengukur sejauh mana kemampuan siswa yang kita didik selama ini. Guru memang bukan orang hebat, tetapi orang-orang hebat diluar sana terlahir dari  jasa seorang guru. Seperti Presiden,pilot,astronot,ustat, dan para menteri  semua yang mereka raih sekarang tidak lepas dari campur tangan seorang guru. Cerminan seorang guru amatlah mulia, namun yang perlu kita garis bawahi seorang guru yang  mampu menginspirasi  bagi siswanya itulah guru yang luar biasa.
Pola kita dan cara kita mengajar merupakan rekaman permanent bagi  anak-anak kita. Jadi jika kita mampu mengajak mereka untuk berpikir kreatif pastilah anak didik kita banyak menuangkan idenya masing-masing.  Nah bagaimana agar mereka terpacu untuk mengeluarkan ide mereka? Pastinya guru cerdas sudah terlebih dahulu menguasai strateginya. Salah satunya kita sebagai guru kudu tau dimana letak semangat anak-anak kita dalam belajar. Contohnya belajar matematika. Anak akan bosan dengan segala kalkulasi perhitungan saja. Bahkan bisa jadi otak mereka tidak terkoordinir dengan baik. Sebab hanya otak kiri yang mereka tuntut untuk berpikir. Solusinya adalah kita sebagai guru harus bisa menyajikan materi yang dianggap sulit bagi anak-anak  kita sajikan  secara ringkas dan kreatif, seperti menggunakan media belajar, alat peraga, belajar digital dan tak lupa diakhir pelajaran nanti guru harus menyajikan kuiz cepat untuk melihat hasil kemampuan peserta didik kita.
Inspirasi baru dan menyegarkan untuk seorang guru khususnya. Guru jadi panutan dan teladan anak didiknya. Guru juga  bisa kaya, guru bisa terkenal dan guru bisa merubah dunia lewat tulisannya. Telah dibuktikan oleh  seorang Guru yang ahli  ngeblog  yakni Bapak Wijaya Kusumah  atau yang sering disapa Om Jay. Lelaki kelahiran Jakarta, 28 Oktober 1972 Mampu menginspirasi ribuan guru di Indonesia. Menyelesaikan pendidikan S1 di IKIP Jakarta pada Jurusan Teknik Elektro (1990-1994). Telah menyelesaikan pendidikan S2 pada Program Studi Teknologi Pendidikan (TP) Pascasarjana UNJ (2007-2009) dan mulai tahun 2014 ini melanjutkan pendidikan ke S3 Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNJ.
Sejauh mana kreativitas guru sejauh itu pula anak-anak akan menirunya.Dari pengalaman belajar  yang saya dapat hal yang paling urgent adalah bagaimana kita mampu menjaga motivasi mereka dalam belajar agar tetap berada pada level yang tinggi bukan malah merendah. Karena jika semangat mereka tinggi maka proses belajar akan dinikmati dengan baik dan rasa ingin tahu datang bertubi-tubi menghampiri memori mereka, interaksi akan terjadi dan suasana belajar menjadi cair dengan sendirinya. Sebab anak-anak dilibatkan langsung dalam proses tersebut untuk aktif dalam belajar.
Kreativitas guru yang lain bisa diaktualisasikan dengan cara “doyan menulis”.  Guru cerdas bukan hanya sekedar menyampaikan materi  A sampai Z tetapi guru harus bisa menuangkan apa yang dia pikirkan dalam bentuk tulisan. Dan tulisan tersebut nantinya bisa dibaca banyak orang dan diambil manfaatnya oleh para pembacanya. Tulisan bukan hanya sekedar tulisan. Jika seorang yang ahli sosmed bisa keliling dunia karena situs atau webnya. Seorang guru juga bisa keliling dunia melalui Blognya.
Guru yang memiliki Motto Hidup Kejujuran Kunci Keberhasilan dan Kesuksesan ini langkahnya selalu maju tanpa henti  , beliau sangat berkomitmen untuk membangkitkan semangat para guru di Indonesia agar mampu mengolah teknologi menjadi media yang mengantarkan seorang guru menjadi guru kreatif, dan menjadi idaman banyak siswa serta mampu melahirkan prestasi.
Lewat Workshop Elearning KOGTIK yang diselenggarakan pada hari Sabtu 18 Februari di Aula Perguruan Panca Budi Medan. Saya sendiri mengaku tertarik dari pengalaman-pengalaman beliau meraih prestasi dengan cara menulis, disela-sela aktivitasnya sebagai guru beliau selalu menyempatkan untuk menulis. Walau saat sedang sakit sekalipun beliau sempatkan menulis. Siapa sangka tulisan yang dibuatnya ketika sedang sakit membawanya ke gerbang kesuksesan dengan mendapatkan penghargaan berupa uang sebesar Rp.5.000.000. Jadi faktanya benar penulis itu bisa menjadi orang kaya mendadak.
Dari Workshop yang beliau sampaikan sabtu lalu prestasinya tidak hanya didunia pendidikan dan tulis-menulis . Beliau juga seorang Blogger handal yang patut diapresiasi serta mampu menerbitkan buku best seller. Cara beliau menyampaikan juga sangat enjoy, ramah dengan audiens dan humoris. Bahasanya juga renyah  untuk dipahami. Berbagai prestasi yang diraih Om jay   dari dunia tulis menulis  dan mampu menghipnotis para audiens untuk memiliki blogger dan mengisi waktu luang untuk menulis. Upaya  Beliau adalah  Meningkatkan Minat dan Kreativitas Menulis Melalui Pengelolaan Blog di Internet. a Tidak ada kata terlambat untuk selangkah lebih maju Agar guru-guru di Indonesia benar-benar melek Teknologi dan Memanfaatkannya sebagai fasilitas belajar yang canggih, efektif serta menyenangkan.